Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Nusantara Gakkou Banyuwangi mengukuhkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) bersama tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu SMKN 1 Glagah, SMKN 1 Tegalsari, dan SMK Muhammadiyah 9 Gambiran. Acara penandatanganan yang digelar di Gedung Serbaguna LPK Nusantara Gakkou Banyuwangi ini dihadiri oleh pejabat pendidikan, pengelola lembaga pelatihan, dan sejumlah tokoh penting dalam dunia pendidikan vokasi.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat keterkaitan antara pendidikan vokasi dan industri, dengan menyediakan pelatihan yang relevan untuk para siswa agar siap menghadapi dunia kerja. Dalam kesepakatan ini, LPK Nusantara Gakkou akan menyelenggarakan berbagai program pelatihan kejuruan sesuai dengan perkembangan kebutuhan pasar dan industri terkini, agar para siswa dapat mengasah keterampilan mereka secara lebih optimal.
Penandatanganan MOU ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil di Banyuwangi. Dalam kolaborasi ini, para siswa SMK akan mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur yang berkompeten di bidangnya, yang didukung oleh fasilitas modern dan standar industri. Hal ini diharapkan dapat memberikan mereka bekal keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.
Pendidikan vokasi menjadi salah satu fokus utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Banyuwangi. Melalui kerjasama ini, LPK Nusantara Gakkou berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan sektor industri yang berkembang pesat. Program pelatihan yang diselenggarakan akan meliputi berbagai bidang kejuruan seperti teknologi informasi, otomotif, desain grafis, dan bisnis digital. Setiap siswa yang mengikuti pelatihan ini akan memperoleh sertifikat kompetensi yang diakui oleh dunia industri, meningkatkan peluang mereka untuk segera mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara lembaga pendidikan dan dunia industri, sehingga para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis di sekolah, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di tempat kerja. Dengan demikian, para lulusan SMK dapat lebih mudah beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis.
SMKN 1 Glagah, SMKN 1 Tegalsari, dan SMK Muhammadiyah 9 Gambiran menyambut baik kerjasama ini sebagai peluang untuk mengembangkan program pendidikan vokasi yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman. Diharapkan, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa dalam mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemampuan mereka agar lebih siap memasuki dunia kerja yang kompetitif.
Dengan adanya penandatanganan MOU ini, diharapkan juga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah vokasi lainnya di Banyuwangi untuk terus berinovasi dan memperkuat hubungan dengan lembaga pelatihan serta dunia industri. Program pelatihan berbasis industri yang akan dijalankan melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi perkembangan ekonomi dan sektor industri di Banyuwangi.

